Selasa, 23 Juni 2015

Hello Ramadhan

Alhamdulillah, masih bertemu bulan mulia penuh ampunan. Bulan Ramadhan, yang selalu ditunggu...
Mugi-mugi istiqomah kebaikannya, dan segala niat baiknya. Aamiin....

Sore ini kita masak apa ya untuk buka puasa..

wondering, asem-asem bandeng, tempe goreng dan sambel kecap enak kali yaaa
trus mau bikin puding nutrijel ahhh....Yippieee.....

Memang Ramadhan selalu istimewa, bahkan hanya sekedar menyiapkan makanan berbuka saja terasa istimewa meskipun masakannya sederhana.

Berkahi kami dengan sayangMu, sehingga selalu bertemu dengan bulan penuh berkah ini Ya Allah...



Jumat, 05 Juni 2015

Kenangan Diklat Pim IV












Gambar di atas, kenang-kenangan benchmarking Diklat Pim IV  angkatan 51 tahun 2015 ke Batam dan Singapura. Berkenang sekali pengalaman belajar dengan teman-teman, Semoga persaudaraan ini langgeng.

Kamis, 28 Mei 2015

Diklat lagi....jauh dari rumah lagi

Per 21 April 2015, saya masuk kembali ke Pusat Pendidikan dan Pelatihan. Memang bukan hal baru, sudah seringkali saya harus jauh dari rumah untuk mengikuti diklat. 

Kali ini saya harus mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan. Diklat Pim IV, begitu kami lebih mengenalnya. One step further for me.

Tapi, meskipun saya sudah pernah mengalami diklat yang lebih sulit, diklat saat ini sama saja rasanya. rasa rindu rumah, rasa rindu peluk, rasa rindu riuh anak-anak.  

Mudah-mudahan kali ini saya masih bisa membawa diri, menjadi peserta yang baik dan menjadi yang terbaik. Mengulang prestasi juara nasional di Pusdiklat Megamendung tiga tahun yang lalu, tapi apapun itu saya tidak membuat target, saya hanya berharap saja, semoga jerih payah dan kesungguhan saya mendapatkan hasil yang terbaik. Aamiin. 


Selasa, 20 Januari 2015

Pasien istimewa

Basic pendidikan saya sebenarnya adalah Sarjana Psikologi. Bisa dibilang saya tersesat di dunia hukum dengan seluk beluk pelanggaran peraturan daerah yang saya tangani saat ini.

Sejujurnya saya seringkali mengindahkan ilmu dan keahlian dasar saya. Sampai ketika seringkali banyak kawan yang minta advise masalah Psikologi, atau ada kasus tertentu baru saya memaksakan diri untuk membuka kembali PPDGJ saya yang sudah sangat usang.

Singkat cerita saya punya pasien. Sebenarnya saya agak antipati dengan pasien ini, namun saya wajib membantunya sembuh. Psikotik akut, begitu Dokter Rahayu SpKj mendiagnosa. cocog dengan analisa saya. Sukses mengobati pasien itu, kami terlena, sampai pada tahun ketiga pasca pengobatan pertama Ia kembali terpapar gangguan yang sama.

Sedih? Iya, saya merasa gagal, namun bagaimana pun ini sudah resiko bahwa seseorang dengan gangguan jiwa bisa saja berpotensi untuk kambuh kembali.

Pasrah saya dengan kondisi itu, pengobatan kembali berjalan. mau tidak mau kitab saya-yang sekarang sudah resmi hilang- harus kembali kubuka. Inilah saat saya bekerja dan berbakti, mengaplikasikan ilmu, ikhlas, tanpa pamrih. Belajar jalan lagi. Semangat untuk kesembuhannya.